Perkembangan atau tren sistem Informasi Masa Kini dan masa depan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Perkembangan Sistem Informasi Masa Kini
Berikut adalah perubahan trend dan perkembangan Sistem informasi (information system) pada masa kini :
Social Gaming
Dampak perkembangan Facebook yang semakin besar di tahun 2010 akan ditampilkan lebih seru melalui membesarnya pemain social game seperti Farmville dan Playfish yang ditengarai sudah melebihi pertumbuhan Twitter sekalipun. Perkembangan ini dipicu oleh munculnya penggunaan micropayment yang semakin populer dan berkembang seperti model game flash online.
Body Motion Sensor
Kini bermain game akan lebih asyik karena akan muncul kontroller yang memanfaatkan gerakan anggota tubuh seperti badan, tangan dan kaki. Microsoft memiliki projek Natal sementara Playstation juga memiliki Motion Controller yang berfungsi sama. Sementara di PC sudah tersedia beberapa software yang memanfaatkan gerakan tubuh dengan sensor webcam.
Augmented Reality
Perkembangan game dengan model augmented reality yang menggabungkan dunia maya dan game di dalam satu simulasi, akan lebih populer disebabkan makin tersedianya beberapa platform baru seperti Iphone yang mendukung aplikasi Augmented Reality. Selama ini AR hanya populer di desktop PC namun kini mulai merambah ke mobile gadget.
Internet TV
Perkembangan ini akan mulai marak di tanah air di tahun 2010 tapi masih memiliki kendala mahalnya biaya untuk penggunaan umum. Namun begitu trend internet TV akan melonjak drastis di 2010 disebabkan selesainya infrastruktur Telkom yang saat ini dalam proses pembangunan. Persoalannya adalah konten yang masih harus bersaing dengan social network seperti Facebook yang cukup mengambil trafik bandwith yang tinggi.
Mobile Payments
Sejalan dengan semakin maraknya Facebook di mobile gadget akan memicu penggunaan mobile payment di HP. Model pembayaran T-Cash menjadi contoh yang memulai trend tersebut di 2009. Pada tahun 2010 akan muncul pemain-pemain baru di bidang pembayaran mobile online ini.
Online Application
Sudah usang menggunakan Office dengan PC Desktop dan harus terikat dengan lokasi tertentu. Di 2010, penggunaan aplikasi berbasis web dengan model Office Apps akan marak disebabkan meningkatkan bandwith yang tersedia. Di tahun 2009 masih sebagian negara yang menggunakannya dengan maksimal, perlahan-lahan trend ini akan mulai meningkat dengan cepat di Asia dan Indonesia. Contohnya adalah aplikasi Zoho.
Cloud Computing
Seiring dengan kebutuhan aplikasi online, maka sistem cloud computing akan merambah lebih jauh di tahun 2015. Tidak hanya menjadi penyedia penyimpanan file maupun email dalam volume besar, namun sudah mulai memberikan service dalam bentuk aplikasi baik tingkat enterprise maupun individu.
Perkembangan SI yang cukup pesat tersebut harus diimbangi dengan kesdaran untuk menggunakan SI untuk kebaikan, untuk hal yang positif. Sehingga sesuai dengan fungsi SI yaitu sebagai alat komunikasi serta alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan dan memperoleh informasi serta berkomunikasi.
Teknologi Informasi Masa Depan?
Visi TI Indonesia? Sebagai awal perenungan, ada baiknya kita menengok visi TI secara umum, tanpa muatan lokal. Masa awal internet, tahun 1990-an, ditandai dengan lahirnya berbagai visi teknologi informasi masa depan yang pada umumnya digambarkan sebagai berikut:
“Komputer ada di mana-mana, semakin portable dan mobile. Di sisi lain, seluruh peralatan yang menunjang kehidupan manusia akan mengandung komputer yang embedded. Ketersediaan jaringan internet sangat tinggi karena itu akses terhadap informasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Internet akan mengandung informasi yang berlimpah. Manusia dapat bekerja, menikmati hiburan, bersosialisasi dan berkelana secara virtual ke seluruh dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Robot-robot cerdas akan melayani seluruh kebutuhan manusia. Manusia dapat melakukan berbagai hal dengan upaya fisik yang sangat minimum. Dua hal kunci adalah: cyberspace atau dunia virtual, anytime anywhere access dan minimalisasi aktifitas fisik.”
Masa Depan Teknologi Informasi
Masa depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi. Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data dan keragaman alat-alat input atau output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, sperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu. Organisasi bisnis selalu menunjukkan hasratnya pada aset-aset murah yang memiliki kekuatan untuk mengubah operasi mereka.
Komputer dan komunikasi juga sedang mengalami penggabungan. Telepon genggam kini memiliki browser, e-mail dan kemampuan foto serta fitur-fitur penyuntingan. Canesta, Inc. telah mengembangkan sebuah keyboard yang dibuat hanya oleh cahaya. Ia merupakan gambar dari sebuah keyboard yang dapat diproyeksikan ke semua permukaan yang datar. Logitech telah mengembangkan pula io, sebuah pena digital. Roller di dalam pena ini bekerja hampir sama seperti bola roller di dalam mouse komputer, akan tetapi pena ini mampu “mengingat” seluruh kata dan gambar yang ditulis. Pengguna tinggal menempatkan pena ke dalam keranjangnya dan meng-unggah (upload) teks dan gambar yang dibuat dengan menggunakan pena tersebut.
Kemajuan-kemajuan ini mengindikasikan bahwa di masa depan komputasi akan rendah biaya, berukuran kecil, bergerak dan terhubung. Untuk mengambil keuntungan dari segala kemungkinan ini, manajer harus belajar menerapkan sistem informasi kedalam pengambilan keputusannya.
Komputasi Awan, Sistem Teknologi Informasi Masa Depan
( foto/int) Oleh : Dicky Sembiring.
Perkembangan komputer yang semakin pesat berikut sistem dan akses global yang semakin gampang dan murah membawa kita kepada era digital yang dulunya masih dianggap teknologi yang tinggi sekali. Sehingga anggapan bahwa komputer hanya untuk orang-orang berduit dan berintelejensi diatas rata-rata, sekarang berubah usang.
Memang secara umum, Indonesia masih di posisi sebagai pengguna sistem teknologi informasi (TI) dan sistem komputer. Perkembangan sistem TI dan sistem komputer tidak lantas menempatkan Indonesia sebagai pemain global. Begitu banyak dukungan yang belum dimiliki meski Indonesia memiliki kemampuan sebagai pemain.
Contoh perkembangan TI yang sedang hangat dibicarakan di negara-negara maju adalah Komputasi Awan (Cloud Computing). Walaupun di luar negeri perebutan area Komputasi Awan ini begitu hingar-bingar, tetapi di Indonesia yang serius tercatat hanya PT. Telkom melalui anak perusahaannya Sigma Cipta Caraka untuk aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah. Selanjutnya bekerja sama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan aplikasi e-Office on Demand.
Jika dibandingkan dengan pemain-pemain global seperti IBM, Microsoft, Google dan Apple, peperangan untuk menjadi penguasa teknologi Komputasi Awan begitu seru, maka PT. Telkom termasuk perusahaan yang tidak ingin hanya menjadi pengguna walau mungkin tidak menjadi provider kelas dunia.
Lebih Dalam Mengenai Komputasi Awan
John McCarthy, seorang pakar komputasi MIT pada tahun 1960-an mempunyai visi bahwa suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon. Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide Network Computing sebagai kampanye menggugat dominasi Microsoft, yang pada tahun yang meluncurkan software Windows 95 dan merajai desktop komputer. Ide Network Computing tersebut sempat menghangat dengan hadirnya beberapa pabrikan yaitu: Sun Microsystem dan Novell Netware. Namun kemudian ide ini kembali menghilang karena keterbatasan kualitas jaringan komputer yang belum memadai pada saat itu.
Komputasi Awan semakin populer di awal tahun 2000-an, dimana eks Vice President di Oracle, Marc Benioff meluncurkan layanan aplikasi dalam bentuk Software as a Service di Salesforce.com dengan misinya yang terkenal dengan "The End of Software". Mulai saat itu Komputasi Awan (Cloud Computing) bergulir bak bola salju. Demikian sekilas sejarah awal teknologi ini.
Ditilik dari namanya, Komputasi Awan pada dasarnya menggunakan Internet-based Service untuk penyediaan berbagai layanan software, sistem operasi dan penyimpan data. Penggunaan kata awan sendiri karena teknologi ini berbasis internet, yang biasa digambarkan dalam bentuk awan. Secara singkat Komputasi Awan adalah sebuah teknologi yang menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan pengguna. Mulai dari software, sistem operasi, dan penyimpan data yang mudah digunakan dan fleksibel dalam hal biaya.
Fleksibiltas biaya dimungkinkan karena pengguna (user) bebas memilih jenis layanan sesuai keperluannya. Dalam hal memilih pun, pengguna dapat dengan cepat berganti-ganti jenis tanpa harus melewati prosedur berbelit. Jenis kontrak tersebut terbagi dalam tiga, yaitu: Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS).
Jenis kontrak SaaS memberikan kemudahan kepada pengguna untuk dapat memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak (software) dengan cara berlangganan. Komputasi yang saat ini ada mengharuskan pengguna meng-instal berbagai software berikut lisensinya ke dalam komputer. Harga software original yang mahal dan keterbatasan kapasitas hard-disk menjadi halangan tersendiri bagi performa komputer dan cost pengguna. Pemain global sebagai penyedia yang ada sekarang contohnya: Salesforce.com, Zoho.com, Xero.com
Sedangkan PaaS memberikan layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai dan memungkinkan pengguna mengembangkan aplikasi yang hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. PaaS dan SaaS mempunyai karateristik yang sama yaitu pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumberdaya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing power, dan lain-lain. Google AppEngine merupakan platform yang disediakan google untuk layanan ini.
Selanjutnya Infrastructure as a Service (IaaS) pada posisi atau level yang lebih rendah dibanding PaaS. IaaS pada prinsipnya menyewakan sumberdaya TI dasar, meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan, dan lain-lain. Mirip dengan penyedia data center tapi lebih kepada unsur mikro. Perbedaan dengan layanan data center konvensional saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan atau pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Amazon.com dengan aplikasi Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud) merupakan pionirnya.
Faktor Risiko Cloud Computing
Faktor Risiko Cloud Computing
Bagi perusahaan yang membutuhkan tingkat keamanan dan kerahasiaan data yang tinggi (High Secure Data) memang harus memilah secara detail kegiatan apa saja boleh menggunakan teknologi Komputasi Awan. Karena semua data dari seluruh pengguna tersimpan pada satu host provider, sehingga tingkat keamanannya rendah karena kemungkinan kebocoran data lebih besar tanpa sepengetahuan pengguna/penyewa. Facebook salah satu perusahaan yang berusaha memperbaiki terms of use aggrement pengguna akibat dari faktor keamanan data.
Selain hambatan keamanan data, kemungkinan kehilangan data dan cara mendapatkannya kembali menjadi persoalan tersendiri bagi TI Komputasi Awan. Human error (kesalahan manusia), bencana alam, dan sebagainya merupakan kemungkinan penyebab kehilangan data yang paling sering dialami. Dengan demikian kehati-hatian pengguna sebelum menjalin kontrak penggunaan Komputasi Awan perlu lebih ketat. Sumber daya yang mudah dan murah dengan menggunakan Komputasi Awal untuk keperluan bisnis perusahaan bukan berarti harus mengabaikan faktor keamanan data. Pelanggan harus bertindak sebagai data ownership.
Meskipun teknologi ini masih memiliki kekurangan dalam hal risiko, tetapi teknologinya perlu dipelajari dan dikembangkan secara terus-menerus. Menjadi pemain jauh lebih menguntungkan daripada hanya sebagai pengguna. Seiring dengan semakin baiknya kualitas jaringan internet, maka prospek bisnis provider Komputasi Awan pun semakin menjanjikan.
Meskipun teknologi ini masih memiliki kekurangan dalam hal risiko, tetapi teknologinya perlu dipelajari dan dikembangkan secara terus-menerus. Menjadi pemain jauh lebih menguntungkan daripada hanya sebagai pengguna. Seiring dengan semakin baiknya kualitas jaringan internet, maka prospek bisnis provider Komputasi Awan pun semakin menjanjikan.
Komputer Masa Depan
Dengan teknologi komputer yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.
Secara prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang haruslebih canggih dan lebih murah dan memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia. Kelebihan lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi, bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Sehingga komputer masa depan akan mendukung Sistim Informasi Manajemen dengan lebih baik dan lebih memudahkan penggunaannya dengan tingkat pengamanan yang baik pula.
Masa depan teknologi informasi akan digerakkan oleh dua kecenderungan berikut ini:
- Pengurangan biaya secara berangsur dan meningkatkan kemampuan teknologi informasi.
- Menyatukan antara komputer dan komunikasi
Keunggulan atas kemampuan-kemampuan baru, membuat manajer harus belajar untuk sistem informasi perusahaan ke dalam keputusannya.
25 Teknologi Informasi Masa Depan
Seperti biasa menjelang akhir tahun, banyak orang akan mereka-reka tren yang akan terjadi di tahun mendatang. Sebut saja dalam ranah teknologi informasi (TI), ada banyak sekali tren yang akan lahir. Teknologi begitu cepatnya mengalami evolusi, begitu pun dengan inovasi yang makin menjamur. Menyingkapi persoalan tersebut, Dave Evans selaku Chief Futuristic, Cisco IBSG Innovations Practice membeberkan 25 prediksi teknologi teratas yang akan booming dalam beberapa tahun ke depan.
1. Pada tahun 2029, 11 petabyte storage yang dapat menyimpan video berkualitas DVD untuk diputar selama 600 tahun lebih tanpa henti 24 jam sehari, akan tersedia seharga $100.
2. Dalam 10 tahun ke depan, kita akan menyaksikan peningkatan kecepatan jaringan internet rumahan sebesar 20 kali lipat.
3. Pada tahun 2013, lalu-lintas jaringan nirkabel akan mencapai 400 petabyte perbulan. Sekarang ini, jaringan di seluruh dunia mentrasnfer data lebih dari 9 exabyte per bulan.
4. Pada akhir tahun 2010, akan terjadi perbandingan satu miliar transistor per orang – masing-masing transistor seharga sepersepuluh juta sen.
5. Internet akan berevolusi menjadi sarana komunikasi instan, tanpa peduli jarak.
6. Komputer kuantum komersial yang pertama akan tersedia pada pertengahan tahun 2020.
7. Pada tahun 2020, PC seharga $1.000 akan memiliki kemampuan memproses setara dengan otak manusia.
8. Pada tahun 2030, Kemampuan memproses PC seharga $1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak sekampung manusia.
9. Pada tahun 2050 (dengan mengasumsikan bahwa jumlah total populasi dunia adalah 9 miliar), kemampuan memproses PC seharga $1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak keseluruhan manusia di bumi.
10. Hari ini, kita mengetahui 5% dari apa yang akan kita ketahui 50 tahun ke depan. Dengan kata lain, dalam 50 tahun, 95% dari apa yang akan kita ketahui, ditemukan di tahun-tahun sebelumnya.
11. Besar data di dunia akan meningkat enam kali lipat dalam dua tahun kedepan, sementara data perusahaan akan meningkat lima puluh kali lipat.
12. Pada tahun 2015, Google akan mengindex sekitar 775 miliar halaman konten.
13. Pada tahun 2015, kita akan menciptakan banyak hal yang sebanding dengan 92,5 juta Libraries of Congress dalam setahun.
14. Pada tahun 2020 di seluruh dunia, masing-masing orang rata-rata akan menyimpan data pribadi sebesar 130 terabyte (hari ini rata-rata sebesar 128 gigabyte).
15. Pada tahun 2015, unduh film dan peer-to-peer file sharing akan melonjak sampai 100 exabyte, setara dengan 5 juta Libraries of Congress.
16. Pada tahun 2015, komunikasi video akan jauh lebih marak, menghasilkan 400 exabyte trafik data atau setara dengan 20 juta Libraries of Congress.
17. Pada tahun 2015, trafik yang dihasilkan oleh telepon, web, email, foto, dan musik akan meledak, dan mencapai 50 exabyte.
18. Dalam dua tahun, informasi di internet akan berlipat ganda setiap 11 jam.
19. Pada tahun 2010, 35 miliar perangkat akan terhubung ke internet (hampir enam perangkat per orang di dunia).
20. Pada tahun 2020, akan ada lebih banyak perangkat yang online daripada manusianya.
21. Dengan IPv6, akan ada cukup alamat IP bagi setiap bintang yang diketahui di seluruh alam semesta untuk masing-masing memiliki 4,8 triliun alamat IP.
22. Pada tahun 2020, penerjemah bahasa universal akan menjadi hal yang umum di setiap perangkat.
23. Dalam lima tahun ke depan, permukaan apa pun dapat dijadikan layar tampilan.
24. Pada tahun 2025, teleportasi pada tingkat partikel akan mulai terealisasi.
25. Pada tahun 2030, penanaman otak buatan sudah dapat dilaksanakan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar